Manchester United sangat superior dalam 90 menit melawan Schalke. United menang di segala penjuru. Dengan penguasaan pertandingan dan banyaknya kesempatan yang didapatkan seharusnya United bisa menang lebih dari 2 gol.
Schalke kehilangan bek utamanya, Benedik Howedes, yang digantikan oleh Joel Matip yang berpasangan dengan Cristoph Metzelder di jantung pertahanan Schalke. Selain daripada itu, formasi yang diturunkan oleh pelatih Rangnick sesuai perkiraan.
Sir Alex Ferguson membangku cadangkan Luis Nani dan lebih memilih Antonio Valencia untuk bermain di sisi sayap sebelah kanan United dan menempatkan Fabio di belakangnya. Formasi yang diturunkan hampir sama dengan yang diturunkan pada saat melawan Chelsea beberapa waktu lalu, kecuali posisi Fabio diisi oleh saudara kembarnya, Rafael.
United mendominasi pertadingan di segala sisi, garang di belakang, menguasai lini tengah dengan nyaman dan memiliki banyak peluang. Satu yang membuat United frustasi adalah kokohnya seorang Manuel Neuer di bawah mistar gawang Schalke. Babak pertama bisa dibilang Manuel Neuer menunjukkan kepada publik Munchen bahwa kiper yang akan datang untuk mereka musim depan adalah salah satu kiper terbaik dunia. Beberapa kali Neuer dengan positioning yang brilian dapat menghalau tembakan dari Hernandez, Giggs serta Park Ji-Sung.
Sementara United mendominasi permainan, Schalke buruk dalam bertahan. Bek kiri Hans Sarpei sering gagal menjaga Antonio Valencia membuat banyak peluang United berasal dari sisi kanan. Papadopoulos dan Jurado bermain terlalu dalam sehingga sangat banyak ruang bagi Carrick dan Giggs untuk berkreasi di lini tengah. Mobilitas Ji-Sung juga merepotkan Schalke, yang mana merupakan bagian dari strategi Fergie memasangnya.
Kesalahan lain oleh Schalke adalah mereka bermain kurang sabar pada saat mendapatkan possession. Mereka terlalu buru-buru mengirimkan bola ke depan. Pada saat melawan Inter Milan, mereka bisa menahan bola lebih lama karena tersedianya pemain yang berdiri lebih bebas, yaitu bek sayap mereka, tapi di pertandingan ini, Uchida dan Sarpei terlalu sibuk di belakang sehingga tidak memiliki kesempatan melakukan overlap untuk membantu serangan.
Manchester United bermain dengan baik. Mereka memanfaatkan kelengahan pemain Schalke yang tampil kurang kompak. Rooney yang seperti biasa diplot untuk bermain lebih ke dalam sukses memerankan perannya dengan baik, memberikan assist kepada Giggs yang melihat spasi di lini belakang Schalke dan dengan dingin menceploskan bola melewati kaki Neuer.
Bagaimana pun, Manchester United adalah tim yang lebih baik dari segi materi maupun pengalaman. Mental yang dimiliki saat masuk ke lapangan pun berbeda. United adalah unggulan di Liga Champion, sedangkan Schalke adalah kuda hitam di turnamen ini, walaupun mereka berhasil menyingkirkan juara bertahan Inter Milan, namun Inter Milan yang mereka singkirkan bukan Inter Milan yang musim lalu menjuarai kompetisi ini. Pertandingan leg kedua akan sangat berat untuk Schalke, bermain di Old Trafford dengan aggregat 2 gol tandang milik United, hampir bisa dikatakan bahwa, dengan segala hormat kepada Schalke dan pendukungnya, United yang akan maju ke babak final Liga Champion di Wembley.